Meskipun kita sudah tahu bahwa Anda dapat mengganti filter udara kabin setiap 15.000 hingga 30.000 mil atau setahun sekali, mana yang lebih dulu. Faktor lain dapat memengaruhi seberapa sering Anda perlu mengganti filter udara kabin. Faktor-faktor tersebut meliputi:
1. Kondisi Mengemudi
Kondisi yang berbeda memengaruhi seberapa cepat filter udara kabin tersumbat. Jika Anda tinggal di daerah berdebu atau sering berkendara di jalan yang tidak beraspal, Anda perlu mengganti filter udara kabin lebih sering daripada seseorang yang tinggal di kota dan hanya berkendara di jalan beraspal.
2.Penggunaan Kendaraan
Cara Anda menggunakan mobil juga dapat memengaruhi seberapa sering Anda perlu mengganti filter udara kabin. Jika Anda sering mengangkut orang atau barang yang menghasilkan banyak debu, seperti peralatan olahraga atau perlengkapan berkebun, Anda perlu mengganti filter lebih sering.
3. Durasi Filter
Jenis filter udara kabin yang Anda pilih juga dapat memengaruhi seberapa sering Anda perlu menggantinya. Beberapa jenis filter udara kabin seperti filter elektrostatik dapat bertahan hingga lima tahun. Jenis lainnya, seperti filter mekanis, perlu diganti lebih sering.
4. Waktu dalam Setahun
Musim juga dapat memengaruhi seberapa sering Anda perlu mengganti filter udara kabin. Di musim semi, serbuk sari di udara meningkat yang dapat menyumbat filter lebih cepat. Jika Anda memiliki alergi, Anda mungkin perlu mengganti filter lebih sering selama musim ini.
Tanda-tanda Anda Perlu Mengganti Filter Udara Kabin
Karena filter udara kabin dapat rusak kapan saja, penting untuk memperhatikan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa filter tersebut perlu diganti. Berikut beberapa di antaranya:
1. Aliran Udara Berkurang Dari Ventilasi
Salah satu tanda yang paling umum adalah berkurangnya aliran udara dari ventilasi. Jika Anda melihat bahwa udara yang keluar dari ventilasi di mobil Anda tidak sekuat sebelumnya, ini mungkin merupakan tanda bahwa filter udara kabin perlu diganti.
Ini berarti filter udara kabin mungkin tersumbat, sehingga menghalangi aliran udara yang tepat dalam sistem HVAC
2. Bau Tak Sedap dari Ventilasi
Tanda lainnya adalah bau tak sedap yang keluar dari ventilasi. Jika Anda mencium bau apek atau berjamur saat AC dinyalakan, ini mungkin pertanda filter udara kabin kotor. Lapisan arang aktif di filter mungkin penuh dan perlu diganti.
3. Puing-puing yang Terlihat di Ventilasi
Dalam beberapa kasus, Anda mungkin dapat melihat kotoran di ventilasi. Jika Anda melihat debu, daun, atau kotoran lain keluar dari ventilasi, ini merupakan tanda bahwa filter udara kabin perlu diganti.
Artinya, filter udara kabin mungkin tersumbat, sehingga menghalangi aliran udara yang tepat dalam sistem HVAC.
Cara Mengganti Filter Udara Kabin
Mengganti filter udara kabin adalah proses yang sederhana dan mudah yang dapat Anda lakukan sendiri. Berikut adalah panduan langkah demi langkahnya:
1. Pertama, cari filter udara kabin. Lokasinya akan berbeda-beda, tergantung pada merek dan model kendaraan Anda. Baca buku panduan pemilik untuk petunjuk khusus.
2. Selanjutnya, lepaskan filter udara kabin lama. Ini biasanya melibatkan pelepasan panel atau pembukaan pintu untuk mengakses filter. Sekali lagi, lihat buku petunjuk pemilik untuk petunjuk khusus.
3. Kemudian, masukkan filter udara kabin baru ke dalam rumah filter dan pasang kembali panel atau pintu. Pastikan filter baru terpasang dengan benar dan aman.
4.Terakhir, nyalakan kipas kendaraan untuk menguji apakah filter baru berfungsi dengan baik.
Waktu posting: 19-Jul-2022